Halaman

Selasa, 10 Januari 2012

Media Isyando Bagi siswa Tunarungu


ABSTRAK

Berlianda, Rosita. 2011. Media Pembelajaran Berbantuan Komputer Sistem Isyarat Bahasa Indonesia (Isyando) untuk Siswa Tunarungu Sekolah Dasar Luar Biasa. Skripsi, Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri malang. Pembimbing : (1) Dr. Ir. Syaad Patmanthara, M. Pd,       (2) Dyah Lestari, S. T, M. Eng.

Kata Kunci : Pembelajaran Berbantuan Komputer, Sistem Isyarat Bahasa Indonesia, Tunarungu.

Media pembelajaran yang mengikuti perkembangan IPTEK saat ini adalah Pembelajaran Berbantuan Komputer (PBK). Kehadiran teknologi canggih, yakni komputer membuat ahli pendidikan berkeingingan untuk memanfaatkannya dalam membantu memecahkan berbagai masalah pembelajaran yang sedang dihadapi. Seperti juga di dalam pendidikan pada umumnya, pendidikan kaum tunarungu sangat memerlukan sarana pendidikan, karena sebagai putra bangsa mereka memiliki hak yang sama pula dalam mendapatkan pendidikan.. Kaum tunarungu, karena tidak dapat menggunakan indera pendengarannya secara penuh, sulit mengembangkan kemampuan berbicara sehingga menghambat perkembangan kepribadian, kecerdasan, dan penampilan sebagai makhluk sosial. Tak mengherankan apabila dalam dunia pendidikan anak tunarungu, pendekatan diprioritaskan kepada pengembangan kemampuan berbicara  dengan orang lain. Berkembanglah metode oral, komunikasi total dan sistem isyarat bahasa indonesia, dalam bentuk kamus tebal. Namun tak dapat disangkal hal ini memberikan hasil yang masih jauh dari yang diharapkan. Karena kebanyakan siswa tunarungu menganggap guru berkelakuan seperti orang gila saat sedang memperagakan gerakan isyarat tersebut. Hal inilah yang memunculkan pendekatan baru, yaitu memanfaatkan segala media yang ada di dalam pengajaran anak tunarungu. Media tersebut adalah media pembelajaran berbantuan komputer sistem isyarat bahasa indonesia.
Pengembangan media ini bertujuan untuk membantu kerja guru dalam mengajar sistem isyando, dan memberikan suasana baru dalam kegiatan belajar mengajar. Serta diharapkan dapat meningkatkan konsentrasi dan motivasi belajar siswa tunarungu sekolah dasar luar biasa. Hasil pengembangan ini diharapkan media yang telah dibuat dapat memenuhi kelayakan untuk digunakan taman kanak-kanak sebagai media pembelajaran. Media pembelajaran ini telah divalidasi oleh ahli media, ahli materi dan telah diujicobakan serta telah didapatkan hasil dari ahli media TE dan PLB dengan persentase sebesar 90,00% dan 92,50% , ini berarti media pembelajaran isyando layak digunakan pada pembelajaran, hasil dari ahli materi menyebutkan bahwa persentase sebesar 93,75% , ini berarti media pembelajaran isyando juga dapat dikatakan layak digunakan pada pembelajaran, hasil dari siswa menyebutkan bahwa persentase sebesar 94,44% untuk kelompok kecil dan 92,40 % untuk uji coba lapangan, ini berarti media pembelajaran calistung dapat diterima dan layak digunakan pada pembelajaran.